PENCURAHAN ROH KUDUS

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat kemarin kita merayakan Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga
Sepuluh hari ini kita mempersiapkan diri untuk Menerima Impartasi PENCURAHAN ROH KUDUS
PENTAKOSTA PERTAMA sudah terjadi di Atas Loteng Yerusalem
“Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.” (Yesaya 44:3)
Saat ini kita menantikan Lawatan Roh Kudus di Akhir Zaman yaitu PENTAKOSTA KETIGA dan dibarengi dengan BILLION HARVEST
Dalam kitab Yesaya diberitahukan bahwa TUHAN akan mencurahkan hujan air yang lebat sebagai cara untuk memelihara kehidupan orang Israel agar pertanian dan perkebunan tetap terpelihara dengan baik dan menghasilkan tuaian yang melimpah. Janji TUHAN itu juga kepada kita yaitu IA akan menurunkan hujan atas apa yang kita kerjakan dan usahakan agar mendatangkan hasil dan tuaian yang sangat melimpah. Di sisi yang lain juga TUHAN akan mencurahkan Roh-Nya dan berkat-Nya ke atas tanah yang kering. Yakinlah bahwa janji ini juga untuk generasi kita sekarang ini, di dalam segala yang kita usahakan dan kerjakan ada hujan berkat dan roh yang melimpah. Ingat hanya pada tanah yang haus dan tempat yang kering, akan mengalami hujan roh dan hujan berkat.
Apa yang dimaksud dengan kondisi tanah yang haus dan kering itu di hadapan TUHAN dalam hidup atau kerohanian kita? Ada beberapa kriteria yang dapat diposisikan sebagai tanah yang haus dan kering dalam hidup kita di hadapan TUHAN:
1. Jiwa yang sangat merindukan ALLAH (Mazmur 63:2)
Daud mengisahkan tentang apa yang ada dalam hatinya kepada TUHAN, melalui ayat ini dia mengungkapkan bahwa dari dalam jiwanya adanya suatu kerinduan, keinginan, kemauan yang kuat akan ALLAH. Hatinya dan dirinya didorong untuk lebih lagi mengalami kedalaman bersama dengan TUHAN, mengalami hadirat dan kemuliaan-Nya dalam jiwanya. Dia mencari dan mencari sampai mendapatkan TUHAN dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidupnya, ada beberapa ekspresi yang dapat kita contoh dari Daud sebagai pribadi yang haus dan seperti tanah yang kering di hadapan TUHAN:
Mazmur 119:164, “Tujuh kali sehari aku memuji-muji TUHAN”
Mazmur 5:4, “Pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi..”
Mazmur 119:62, “Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu…”
Daud menunjukkan keadaan dalam hati dan jiwanya, sebagai orang yang haus dan seperti tanah yang kering di hadapan TUHAN, setiap waktu dan setiap saat kerinduannya akan TUHAN itu begitu kuat dalam dirinya. Daud dalam perjalanan hidupnya diurapi 3 kali oleh TUHAN dan diberkati dengan luar biasa. Bagaimana dengan saudara saat-saat ini?
2. Bertekad untuk berlari mengejar perkara-perkara surgawi (Filipi 3:14)
Paulus dalam hidupnya membuat suatu keputusan yang radikal sebagai bentuk penyerahan diri, komitmen dan fokus untuk mengejar perkara-perkara kerajaan ALLAH. Tipe-tipe orang dengan hati yang seperti ini, menjadikan dirinya tanah yang haus dan kering di hadapan TUHAN. Mengejar perkara-perkara surgawi harus menjadi kerinduan dan prioritas dalam diri kita, apakah hari ini kita juga ada dalam jalur mengejar perkara surgawi dengan mempersiapkan diri dalam kebenaran firman-Nya untuk mengalami pencurahan Roh-Nya yang lebih lagi dan berkat-Nya?
Biarlah hati, perasaan, pikiran dan fokus hidup kita dengan prioritas perkara surgawi, maka engkau akan mengalami kelimpahan dalam segala hal (baca Matius 13:11-12). Setiap orang percaya yang mengerti kedalaman dan rahasia kerajaan-Nya akan diberi kelimpahan baik roh maupun materi.
PERSIAPAN UNTUK PENCURAHAN ROH KUDUS
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Persiapan pencurahan Roh Kudus mencakup beberapa aspek rohani, seperti membangun keintiman dengan Tuhan, memperdalam Firman-Nya, dan mempersiapkan diri untuk menjadi wadah yang terbuka bagi Roh Kudus untuk bekerja.
Berikut adalah beberapa poin persiapan yang dapat dilakukan:
Membangun Keintiman dengan Tuhan:
Melalui doa, perenungan, dan pembacaan Firman, umat dapat membangun hubungan yang erat dengan Tuhan.
Memperdalam Pengertian Firman Tuhan:
Memahami dan menginternalisasi Firman Tuhan membantu umat memahami rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup mereka.
Menyucikan Diri dan Bertobat:
Menjauhi dosa dan mengkonfesikan dosa-dosa, serta berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Mempersembahkan Diri:Mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Tuhan.
Berdoa dengan Hati yang Terbuka:
Memohon kepada Tuhan agar Roh Kudus mencurahkan karunia-Nya ke dalam hidup, serta berserah kepada Tuhan dalam penantian.
Menjadi Saksi:
Mempersiapkan diri untuk menjadi saksi Kristus, baik melalui perkataan, tindakan, maupun hidup yang penuh dengan kasih.
Kesatuan Hati:
Membangun kesatuan di antara umat Tuhan, berdoa bersama, dan mempersembahkan diri sebagai satu kesatuan.
Menabur dan Memberi:
Menabur dan memberi secara berlimpah, baik secara materi maupun dalam kasih dan pengampunan.
Mari Kita Persiapkan diri untuk Dipenuhi Oleh Roh Tuhan Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 30 Mei 2025
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat