MELANGKAH KE MASA KEEMASAN
EV IIN TJIPTO PURNOMO
Sumber YouTube : https://youtu.be/s4E0nXMMBmQ?si=3_jwEaA5WP9SCQ75
Shalom hari-hari ini kita mengalami begitu banyak suara dan berita-berita yang mengejutkan kita melihat pada waktu pengangkatan daripada presiden wakil presiden dan para menteri mereka membuat pembaruan-pembaharuan mereka membuat terobosan-terobosan dan itu sangat ajaib saya berdoa supaya bangsa kita benar-benar seperti yang dicanangkan memasuki Indonesia dan hari ini kita mau belajar bagaimana sih memasuki Indonesia emas saya bacakan sebuah ayat Mazmur 84 ayat 4 sampai dengan ayat yang keenam
berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu yang terus-menerus memuji-muji Engkau berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau yang berhasat mengadakan ziarah saudara yang pertama janganlah hidup dalam depresi tapi hiduplah berbahagia saya melihat ada begitu banyak tantangan ada begitu banyak perubahan ada begitu banyak kebutuhan tetapi kita bisa memilih dua kita bisa memilih marah depresi takut diam atau kita bisa terus berjalan berapapun yang sedang kau hadapi bahkan ketika engkau melewati lembah-lembah
kekelaman ketika engkau melewati neraka jangan berhenti di sana keep going terus berjalan karena pada saat engkau terus berjalan neraka itu akan selesai dan engkau akan melihat kemuliaan Tuhan di dalamnya saya juga percaya dua hal yang pertama Saudara bahwa di mana pun bersama Tuhan neraka pun akan berubah menjadi taman Firdaus hari-hari ini apapun yang saudara hadapi mari hadapi bersama Tuhan memilihlah untuk berbahagia yang kedua saya percaya seperti yang banyak dikatakan orang berhenti protes nikmati proses dalam
hidup ini selalu akan ada proses ada proses untuk menjadi besar ada proses pada waktu kita harus belajar ada proses untuk kita di bawah ada proses pada waktu kita di atas mari nikmati ketika saudara menikmati proses itu akan menjadi hal-hal yang sangat ajaib tetapi pada waktu kita terus protes dan protes dan protes itu akan menimbulkan tekanan itu akan menimbulkan depresi dan itu bahkan bisa menimbulkan kecenderungan untuk bunuh diri saya melihat ada begitu banyak hari-hari ini kecenderungan untuk
menyerah kecenderungan untuk sakit kecenderungan untuk bunuh diri dan saya mau berkata berbahagialah dengan apa menikmati proses saudara dalam hidup saya saya mengalami beberapa hal dan banyak orang berkata “Apakah itu mengerikan ataukah itu sebuah kenikmatan?” Tergantung saudara melihatnya hari itu saya mesti khotbah di kalangan orang Dayak Saudara dan ketika saya berangkat saya dikasih tahu bahwa untuk menuju ke sana tidak ada kendaraan tidak ada mobil tidak ada motor kecuali naik perahu kelotok kecil
dan itu mungkin sekitar 4 jam dan kemudian nanti pulang mesti 4 jam jadi 8 jam saudara dan itu benar-benar lebih dari angkot sempitnya kita bahkan tidak bisa meluruskan kaki kita bahkan harus duduk dan menekuk kaki kita dan kemudian yang kedua kita akan melewati hutan sebelum masuk ke tempat suku Dayak itu Saudara dan hari itu saya berjalan dan di sepanjang jalan Saudara ada lampu merah kedap-kedip pertama saya berpikir ini apa ya terus kemudian saya sadar “Oh itu buaya.” Saya mulai berkata “Mas itu
yang di kiri dan kanan kedap-kedip bagus banget itu buaya.” Ya dia tertawa iya Bu katanya itu buaya padahal perahu kita itu perahu kelotok Saudara yang jarak antara air dengan ee ujung perahu cuma segini dan buaya itu kalau mau up dia dengan sangat mudah tapi sekali lagi pada waktu itu dilewati apakah kita menganggapnya sebagai sebuah kengerian ketakutan atau kita melihatnya sebagai sebuah keindahan petualangan yang sangat ajaib membangkitkan adrenalin membawa kita tertawa dan bersukacita kalau kita bisa melihat
keindahan alam juga keindahan ciptaan Tuhan tapi belum selesai sampai di situ dan hari itu saya mengalami sesuatu yang luar biasa Saudara begitu turun kami ada jalan setapak di tengah hutan tiba-tiba saudara saya berhadapan face to face dengan orang hutan saudara orang hutan ini besar sekali mungkin beratnya bisa sekitar 200 kilo Saudara ya dan tapi dia sangat baik wajahnya smiling face tidak kelihatan marah dia duduk dengan tenangnya Saudara dan dia goyang-goyang sedikit kiri kanan dan ee penjaganya
atau orang Dayaknya yang mengantar saya berkata “Jangan pelototi dia jangan anggap dia berjalan pelan jangan lari kalau lari dia akan bereaksi tapi kalau kamu jalan dengan tenang maka dia akan menganggapnya teman saudara dan satu orang lewat dua orang lewat saya orang nomor tiga saya jalan setenang mungkin Saudara tetapi tiba-tiba entah apa baju saya atau apa yang menarik dia dia memeluk saya dia sama sekali tidak marah dengan mulutnya senyumnya dia peluk saya dan pelukannya Saudara melebihi dari
pelukan suami saya tidak bisa gerak sedikit pun saya tidak bisa maju saya tidak bisa mundur saya tidak bisa melepaskan tangannya gede banget kuat banget Saudara hari itu saya berkata “Tuhan tolong.” Tapi saya bersyukur sekali lagi berjalan bersama Tuhan adalah kenikmatan dan keajaiban saya bilang “Tuhan tolong.” Tiba-tiba Tuhan bilang “Kamu bawa Beng-Beng.” Kan hari itu saya sudah tahu bahwa perjalanan saya pulang pergi 8 jam jadi saya bawa air dan saya bawa beng-beng di tas saya dan Tuhan bilang “Keluarkan beng-beng
Saudara.” Dan saya keluarkan beng-beng Saudara dan saya angkat begini tiba-tiba dia senyum Saudara dan dia ambil itu beng-beng yang warna merah menyala Saudara dan dia goyang-goyang dia cium-cium dan saudara dan dia tahu bahwa ini mesti dibuka mungkin dia pikir ini pisang baru ya dan saudara dia lepaskan tangan satu lagi untuk membuka bengbeng pada waktu dia lepaskan tangan satu lagi untuk membuka bengbeng saya jalan dengan baik langsung lepas sekali lagi betapa pengalaman-pengalaman itu membahagiakan
Tapi buat beberapa orang itu adalah tantangan dan demikianlah hidup karena itu Alkitab berkata Saudara berbahagialah orang yang diam di rumah Tuhan apa artinya Saudara tuhan ada di mana-mana dan ketika di dalam hatimu ini ada rest engkau tahu ada saudara Tuhan berjalan bersamamu dan itu jadi rumah untuk engkau di mana pun bukan soal tempat bukan soal daerah bukan soal keadaan tapi engkau diam di dalam Tuhan dan itulah rumahmu maka saudara akan menikmati semua proses saudara tidak akan berkata kenapa harus terjadi tapi
Saudara berkata “Tuhan biar aku melihat mukjizat-Mu melihat penyertaanmu melihat tangan-Mu di dalam setiap perkara.” Saudara hal yang kedua kunci kebahagiaan waktu saudara memuji Tuhan biasakan ketika sedih memuji Tuhan ketika saudara di dalam kondisi yang sangat-sangat saudara tertekan pilih memuji Tuhan ketika gak ada uang pilih memuji Tuhan tapi ketika kita bahagia juga pilih memuji Tuhan maka Saudara itu akan mengalirkan kesembuhan itu akan mengalirkan hadirat Tuhan itu akan mengalirkan energi ketika saudara memuji Tuhan
Saudara yang ketiga berbahagialah yang kekuatannya di dalam Tuhan jangan pernah melihat keadaan kita uang kita saya suka statement Reinhard Bonke jangan menghitung KKR dengan uangmu tapi uang Tuhan jangan menghitung mustahilan dan menghadapinya dengan imanmu tapi iman Tuhan jangan menghitung apapun dengan kekuatanmu tapi kekuatan Tuhan pada saat saudara melihat kekuatan Tuhan maka saudara tahu tidak ada yang membuat saudara berhenti tidak ada yang tidak mungkin imannya menaklukkan dunia kekuatannya menghabisi semua musuh tapi
uangnya menjamin saudara karena dia adalah El Shadai yang tidak pernah habis berkatnya dalam hidup kita saudara apalagi yang membuat kita bahagia yang berhasil mengadakan ziarah dalam hidup ini jangan pernah berhenti jangan pernah stuck tapi terus berjalan mari terus berjalan mari terus melayani ada sukacita di dalam pelayanan ada kegairahan di dalam pelayanan saudara dalam minggu ini saya sudah pergi ke tiga pulau di Indonesia tetapi itu benar-benar membangkitkan gairah saya membuat saya tambah muda tambah segar
Tambah kuat menikmati segala hal sekali lagi nikmati hidup ini maka saudara akan berjalan bersama Tuhan dari satu kemenangan kepada kemenangan yang lain